Mengenal Kuadran Cashflow, Perbedaan Metode dalam Menghasilkan

Beberapa orang memiliki cara yang berbeda-beda dalam menghasilkan uang atau pendapatan. Konsep Kuadran Cashflow menjelaskan perbedaan cara orang-orang tersebut dalam menghasilkan uang.

TIPSKEUANGAN

Muhamad Harish Abdul Rohman

3/15/20242 min baca

IMPAKTIF.COM - Konsep kuadran cashflow (Cashflow Quadrant) diperkenalkan oleh seorang investor Amerika bernama Robert T. Kiyosaki dalam bukunya yang berjudul “The Cashflow Quadrant”.

Buku “The Cashflow Quadrant” atau kuadran cashflow menjelaskan fenomena tentang bagaimana seseorang dapat menghasilkan pendapatan yang melimpah dan mencapai tingkat kebebasan finansial meskipun bekerja dengan se-minimal mungkin.

Konsep kuadran cashflow membagi cara orang dalam mendapatkan penghasilan menjadi 4 bagian. Bagian-bagian tersebut adalah, Kuadran E, Kuadran S, Kuadran B, dan Kuadran I.

Kuadran E dan Kuadran S menempati posisi sebelah kiri dan disebut kuadran sisi kiri, serta Kuadran B dan Kuadran I berada di sebelah kanan dan disebut dengan kuadran sisi kanan. Nah, mari kita bahas masing-masing kuadran cashflow satu persatu :

1. Kuadran E (Employee)

Orang-orang yang berada pada kuadran ini merupakan mereka yang mendapatkan penghasilan lewat gaji yang mereka terima. Kuadran ini biasa disebut kelas karyawan. Mayoritas orang-orang pada kuadran ini merasa lebih aman dengan mendapatkan tunjangan.

2. Kuadran S (Self Employed)

Para pekerja lepas atau freelancer menempati kuadran ini. Orang-orang pada kuadran ini memiliki sifat ketika mereka bekerja lebih keras maka mereka akan mendapatkan pendapatan yang lebih banyak.

3. Kuadran B (Bussiness Owner)

Kuadran ini merupakan tempat dimana para pemilik usaha berada. Mereka membangun usaha dan memberdayakan orang lain (karyawan) untuk membantu mereka menjalankan usaha.

Pemilik usaha tidak selalu dituntut hadir dalam menjalankan usahanya karena mereka sudah mempekerjakan para karyawan tersebut. Sehingga, orang-orang pada kuadran ini memiliki lebih banyak waktu dan uang karena mereka dapat mengatur sistem.

4. Kuadran I (Investor)

Kuadran ini dianggap sebagai kuadran yang tepat bagi mereka yang menginginkan kebebasan finansial. Para Investor dapat membuat uang bekerja untuk mereka, sehingga mereka bisa tetap menerima pendapatan walaupun mereka sudah tidak bekerja.

Mayoritas orang-orang yang memilih untuk tetap pada kuadran sisi kiri (E dan S) dikarenakan mereka termotivasi oleh rasa aman dan tidak suka mengambil resiko. Hal ini dikarenakan mereka mendapatkan penghasilan secara pasti berdasarkan apa yang sudah mereka kerjakan.

Sedangkan mayoritas orang-orang yang memilih untuk berada dalam kuadran sisi kanan (B dan I) adalah mereka yang menginginkan kebebasan. Akan tetapi pada kuadran sisi kanan, resiko yang dihadapi semakin besar.

Para pemilik usaha dan investor akan menghadapi berbagai potensi kerugian yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu dimasa mendatang.

Sebagian orang merasa bahwa mereka akan lebih aman jika tetap berada di sisi kiri (E dan S), akan tetapi di kuadran sisi kiri sangat sulit untuk mencapai kebebasan finansial.

Sedangkan pada kuadran sisi kanan (B dan I) lebih memiliki potensi untuk mencapai kebebasan finansial, namun resiko kerugian yang mereka hadapi juga cukup besar.

Untuk berpindah dari sisi kiri ke sisi kanan diperlukan adanya tekad yang kuat dan perubahan pola pikir tentang keuangan. Tidak ada jalan pintas dalam mencapai kebebasan finansial. Mulailah dengan usaha kecil serta belajar berinvestasi untuk masa depan. (*MH)

Sumber Artikel : Buku Rich Dad’s Cashflow Quadrant, website rich dad poor dad (https://www.richdad.com/cashflow-quadrant-fundamentals)