Genzy Keliru Jika Alokasi Keuangannya Begini, Simak 5 Daftarnya!

Jaman sekarang memang penting buat bersenang-senang dan menghabiskan jatah keuangan setelah bekerja keras, tapi jangan keliru dalam mengalokasikannya hingga boros.

TIPSKEUANGAN

Fathia Hidayatul Ramdhani

2/10/20243 min baca

IMPAKTIF.COM - Kalau kerja terus memang membuat kita gampang stres, makanya (Generasi Z) Genzy sekarang dikenal suka healing.

Genzy disebut lebih peka terhadap kesehatan mental mereka, sehingga tidak terlalu memforsir diri dengan terus bekerja keras.

Hal ini memang bagus, jadi harus balance antara bekerja atau pun belajar dengan luangkan waktu sejenak dan berisitirahat dari aktivitas.

Namun beberapa kalangan, terkadang menyalahgunakan hal ini untuk membuat diri mereka terlalu santai hingga jadi lalai dalam aktivitas harian.

Kamu termasuk? Jika iya, jangan keliru ya karena tindakan healing berlebihan dapat memoroti alokasi keuanganmu jadi berantakan dan berakhir boros.

Keliru dalam Alokasikan Keuangan

Seperti yang sama-sama diketahui bahwa kebanyakan aktivitas healing membutuhkan biaya, mulai dari angka minimal hingga yang cukup besar dan habiskan anggaran.

Harus digarisbawahi, bahwa memang sekali-kali healing tak apa. Tapi jika jadi kebiasan, itu yang jadi masalah. Makanya, kamu perlu mengalokasikan keuangan dengan bersenang-senang.

Sehingga, setelah healing, kamu tetap bisa hidup tanpa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan.

Sayangnya, beberapa Genzy tidak berfikir demikian hingga ia keliru dalam mengalokasikan keuangan.

Simak 5 daftar alokasi keuangan yang salah dipahami Genzy dalam merencanakan masa depan, demi hidup lebih baik berdasarkan rangkuman Impaktif dari postingan tulisan qubisa pada artikel ini.

Tulisan berjudul, "5 Kesalahan Utama Generasi Milenial dalam Melakukan Perencanaan Keuangan," tersebut dipublikasikan pada 24 Januari 2023 lalu. Kira-kira bagaimana ya cara atur investasi yang baik?

5 Daftar Kesalahan Atur Financial

1. Dana Darurat

Mau berapa pun umur kita, sebaiknya memang sudah mempersiapkan dana darurat sih sedari dini jika telah punya penghasilan sendiri. Karena tidak mungkin selamanya, kita bisa kerja, kan?

Ada masanya nanti kamu pensiun dan tinggal menikmati hidup dengan pemenuhan segala kebutuhan, tanpa harus bekerja keras.

Perencanaan keuangan tanpa dana darurat ini, adalah suatu kesalahan menurut qubisa.

Padahal, dana darurat penting untuk mempersiapkan segala kemungkinan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan.

Apabila tak ada alokasinya, kamu terpaksa ambil tabungan atau pada kondisi darurat terancam berhutang.

2. Kartu Kredit/Paylater

Kesalahan kedua atur keuangan yaitu menggunakan kartu kredit tanpa kontrol hingga membuat tagihan menumpuk, salah satu contohnya yaitu pakai Paylater yang disediakan berbagai produk finansial.

Sebut saja misal 1 merek seperti ShopeePay Later dengan beragam kelebihan gratis ongkir dan lainnya, hingga membuat pelaku seenaknya belanja tanpa batas dan mendapat tagihan besar saat jatuh tempo.

Mau dikejar-kejar penagih hutang?

3. Biaya Hidup

Selanjutnya dalam pemenuhan biaya hidup, kebanyak Genzy masih disebut salah jika daftar pengeluarannya setara dengan penghasilan dan atau lebih besar hingga mereka berhutang ke teman.

Jatohnya, kegiatan bekerja seolah gali lobang tutup lobang. Boro-boro bisa investasi kalau udah begini, menabung pun gak bakal mampu.

Jadi, jangan dikit-dikit healing ya! Apalagi, keuangan Indonesia sedang tidak baik-baik saja pasca Covid-19.

4. Kesehatan

Karena sibuk cari uang, jangan lupakan bahwa kesehatan itu mahal dan kamu tidak boleh menganggap sepele. Pastikan lakukan investasi, dengan memiliki asuransi kesehatan sedari dini.

Selain itu, penting juga memastikan keadaan tubuh kita selalu baik dan sehat dengan menjaga asupan melalui konsumsi makanan serta minuman bergizi hingga pemenuhan 4 sehat 5 sempurna.

Jadi ada 2 hal yang harus kamu lakukan agar tidak melakukan kesalahan terhadap kesehatan, pertama menjaga tubuh dengan asupan bergizi dan kedua yaitu membuat asuransi kesehatan.

5. Persiapan pensiun

Layaknya narasi di atas pada poin pertama dalam menyiapkan dana darurat, hal terakhir yang harus Genzy lakukan yaitu mempersiapkan tabungan demi menyambut hari tua dan pensiun lebih baik.

Tubuh kita tidak selamanya muda dan kuat untuk bekerja, jangan habiskan gajian untuk semua kebutuhan di masa muda saja.

"Ingat, berkarya butuh tubuh sehat. Liburan boleh tetap diagendakan tapi seperlunya saja," demikian saran tulisan qubisa.

Dapat disimpulkan bahwa 5 kesalahan Genzy yang keliru alokasikan keuangan mereka yaitu karena tidak punya dana darurat, pakai Paylater dan biaya hidup setara penghasilan serta tak perhatikan kesehatan hingga tidak persiapkan dana pensiun.

Yuk dari sekarang mulai sisihkan pendanaan dana darurat sekitar 10% dari penghasilan, hindari segala jenis produk Paylater dan pangkas pengeluaran biaya hidup secara perlahan.

Misalnya gini, kalau kamu biasa makan di cafe sehari-hari, sekarang coba pesan online saja.

Nah apabila sudah terbiasa gunakan jasa pesan antar, coba turunkan lagi dengan beli makan di warteg.

Kebiasaan kecil seperti ini jika dilakukan setiap harinya, akan memberikan dampak perubahan dalam hidupmu di masa depan.

Bahkan dari alokasi dana darurat 10% penghasilan tadi, masih bisa disisihkan buat tabungan masa tua.

Terakhir, ingat asuransi terhadap kesehatan ya! Semoga selalu sehat. (*FAT)

Sumber : https://www.qubisa.com/article/perencanaan-keuangan-untuk-milenial