Kenali IQ, EQ, dan SQ, Kecerdasan Apa yang Lebih Dominan pada Diri Kamu?

Manusia lahir dengan segala kecerdasan dan keunikannya masing-masing, ada yang cerdas dalam segi akademik, musik, interpersonal, olahraga, dan kecerdasan-kecerdasan lainnya. Lalu bagaimana dengan IQ, EQ, dan SQ?

TIPSPENGEMBANGAN DIRI

Bellinda Putri Hidayat

4/21/20241 min read

IMPAKTIF.COM - IQ, EQ, dan SQ merupakan 3 jenis kecerdasan manusia, IQ atau singkatan dari Intellegence Quotient, EQ adalah Emotional Quotient, lalu SQ merupakan Spiritual Quotient.

Dilansir dari kanal YouTube BU DE_edukasi, mari kita bahas satu persatu lebih detail lagi mengenai kecerdasan IQ, EQ, dan SQ.

IQ atau Intellegence Quotient merupakan kecerdasan kognitif, IQ biasanya dikaitkan dengan kecerdasan dalam berpikir, apabila di breakdown kecerdasan dalam kemampuan mengingat, memahami, menganalisis, mengevaluasi dan memecahkan masalah termasuk kedalam kecerdasan IQ. Dalam dunia pendidikan IQ sangat berperan dan setiap harinya selalu diasah melalui kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa.

Biasanya IQ menjadi patokan dan berpengaruh terhadap kenaikan kelas, kecerdasan ini bisa dituang kedalam angka dari hasil ujian atau tes para siswa di sekolah. Normalnya, manusia memiliki IQ di rentang 90 sampai 109.

Sejarah dan konsep IQ pertama kali ditemukan pada tahun 1890-an oleh Francis Galton, kemudian konsep ini semakin berkembang pada awal abad 20. Terdapat alat ukur IQ seseorang yang dibuat oleh Alfred Binet.

Selanjutnya EQ atau Emotional Quotient, kecerdasan ini berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengenal dan mengontrol perasaan dirinya, memahami perasaan orang lain, mampu beradaptasi dengan baik, tanggung jawab, dan memiliki komitmen yang kuat.

Dalam sejarahnya EQ lahir setelah IQ, pertama kali dikemukakan oleh Keith Basley pada tahun 1987, beliau mengungkapkan bahwa EQ berperan penting dalam mempengaruhi kecerdasan seseorang, EQ lebih besar kontribusinya dalam mempengaruhi kecerdasan seseorang, yaitu sebesar 85%.

Banyak kasus ketika seorang individu cerdas dalam IQ nya di sekolah atau di kampus namun IQ mereka tidak menjamin kesuksesan mereka dalam kehidupan bermasyarakat atau di pekerjaannya.


Kemudian yang terakhir SQ atau SpiritualQuotient, kecerdasan ini dikemukakan oleh Danah Zohar pada tahun 1997, ia merupakan seorang psikolog. Bentuk kecerdasan ini adalah bagaimana seseorang mampu memaknai kehidupannya melalui IQ dan EQ yang dimilikinya, jadi SQ merupakan kolaborasi dari IQ dan EQ. (*BPH)

Sumber Artikel : YouTube BU DE_edukasi (https://www.youtube.com/watch?v=nTshBJN9Tyo)