Kenali Beberapa Faktor Sebelum Memutuskan Resign, Worth It Atau Tidak?

Ketika kamu berada di keadaan bingung ingin resign atau bertahan kerja, tentu sedang mempertimbangkan banyak hal terkait keputusan hidup. Apakah worth it?

TIPSPENGEMBANGAN DIRIKEPEMIMPINANKERJASAMA TIMKOMUNIKASI

Fathia Hidayatul Ramdhani

2/18/20242 min read

IMPAKTIF.COM - Dari sekian banyak manusia pekerja, tentu masih banyak pengangguran. "Maka bersyukur lah," kata Qoutes.

Kadang, ini lah yang jadi alasan bertahan di kantor. Padahal kita nya udah gak nyaman, bahkan sering mempertanyakan keadaan setiap pagi.

Banyak faktor memang yang sudah pasti kamu sadari dan kenali sedari dini, apakah mungkin karena pekerjaan di kantor tidak menantang dan gak bikin berkembang.

Atau bahkan kamu gak cocok sama lingkungan, ada pula keadaan dimana harus memilih antara karir dan keluarga seperti yang dijelaskan pada narasi video Youtube Satu Persen.

"Kerja sekian lama tapi ternyata ada sesuatu selain gaji yang bikin lo pengen keluar, apa karena pekerjaan kebanyakan menyita waktu private. Atau bosan aja," jelas Satu Persen.

Pada artikel ini, Impactif akan menjabarkan beberapa hal yang akan membuatmu yakin terkait pengambilan suatu keputusan hidup. Bertahan atau Resign? Worth It Atau Tidak? Kenali beberapa faktor di bawah ini.

1. Konsep Ikigai

Menurut Youtuber Satu Persen, kamu harus memiliki 4 aspek Ikigai agar dapat bertahan di dunia kerja yaitu uang dan passion serta skill hingga impact.

Jadi kamu harus menemukan alasan buat hidup, terkait pemikiran bahwa karirmu saat ini sudah tepat apa belum. Jangan hanya mikirin gaji saja! (uang).

Lihat lah keadaan, apakah kamu memang suka pekerjaan tersebut (passion) dan memiliki skill atau jago dibidang itu.

Bahkan, lebih baik lagi jika pekerjaanmu berdampak bagi banyak orang (impact). Intinya, bukan cuma uang dan passion karena keempat aspek itu harus balance.

2. Work-Life Balance

Bicara soal Balance, kamu harus memiliki keseimbangan antara dunia kerja dan hidupmu. Entah apapun keputusan hidup yang kamu jalani, pihak kantor sebaiknya men-support.

Misalnya kamu seorang perempuan yang habis menikah, maka sebaiknya memang harus ada cuti usai melahirkan dan atau lainnya.

Dapat disimpulkan, bahwa apa yang kantor bisa berikan untuk hari liburmu.

3. Kepuasan Kerja

Selanjutnya, ada konsep psikologi kepuasan kerja atau job satisfaction yang akan menentukan apakah kamu nyaman di kantor dengan lingkungan atau pun rekan kerja.

Konsep ini akan jadi penunjang Ikigai tadi, misalnya jika memang gajimu kecil. Tapi jika kepuasan kerjanya tinggi, maka ini lah yang akan jadi alasan bertahan di kantor.

4. Transportasi
Percaya atau tidak, faktor transportasi hingga kedekatan dengan tempat kerja akan menjadi pengaruh lainnya karena bisa menentukan tingkat stres yang kamu alami

Maka dari itu menurut Youtuber Satu Persen, kamu perlu menentukan decision matrix dengan membuat tabel dan ngelist aspek penting terkait alternatif karirmu.

Rangking opsi yang dipunya merupakan persenan dari karir yang ingin kamu tekuni, misalnya bisa ditulis berasarkan 3 aspek karir terkait.

  • Youtuber

  • Dosen

  • Founder

Dari masing-masing aspek, tentukan penomoran atau skor terkait 3 konsep utama tadi yaitu Ikigai dan Work Life Balance serta Job Satisfaction.

Setiap pilihan hidup pasti ada konsekuensi, tidak ada keputusan sempurna. Maka cari tahu lah terkait 2 poin penting: alasan pengen berkarir & alasan pengen keluar (?)

"Selagi muda, jangan takut ambil keputusan dan buat kesalahan. Berani lah ambil resiko karena kamu selalu bisa start over, di umur berapa pun itu. Manfaatkan lah hidup sebaik2nya," tutup Youtuber Satu Persen dalam keterangannya. (*FAT)

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=Au6iT5iUXdM